Jumat, 04 Maret 2016

Persiapan Atlet basket POPDA Sidoarjo

Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sidoarjo kemarin mempertandingan cabang bola basket. Pertandingan di Gedung Olahraga Serbaguna (GOR) Sidoarjo ini diikuti 30 tim dari berbagai SMP, SMA/SMK, serta kecamatan. “Hari ini pertama ini ada 15 partai yang digelar,” ujar Kepala Pembinaan Prestasi (Binpres) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia  (Perbasi) Sidoarjo Wahid Yulianto.

Tim-tim yang turun dalam popkab tahun ini antara lain SMPN 1 Buduran, SMAN 1 Wonoayu, SMPN 1 Candi, SMK Antartika, SMPN  3 Taman, SMPN 3 Sidoarjo, Kecamatan Sidoarjo, SMPN 1 Sidoarjo, Kecamatan Krembung, SMAN 4 Sidoarjo, Kecamatan Tulangan, dan SMPN 3 Waru. Wahid menilai sebagian tim sudah bermain dengan bagus meski teknik dan fisik mereka perlu ditingkatkan lagi.
“Latihannya harus diperbanyak agar timnya benarbenar solid,” ujar Wahid.
 http://harga.web.id/daftar-harga-alat-olahraga-alat-fitness.info
Berdasar pengalaman, pembinaan bola basket, juga cabang olahraga lain, di sekolah-sekolah tidak mudah. Sebab, para pelajar ini disibukkan dengan ujian sekolah dan ujian nasional. Belum lagi kegiatan akademis lain. Karena itu, dia mengapresiasi sekolah-sekolah yang mau menurunkan tim terbaik di ajang popkab ini. Menurut Wahid, para pebasket pelajar ini nantinya akan diambil 24 pemain, yakni 12 putra dan 12 putri untuk mengikuti persiapan mengikuti popda tingkat Jawa Timur.

Polre Sidoarjo berhasil amankan penyelundupan sabu

Polres Sidoarjo panen tangkapan narkoba. Dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2016 yang berlangsung 12 hari, yakni mulai 4 Februari hingga 16 Februari lalu, Polres Sidoarjo berhasil mengungkap 42 kasus. Dari jumlah kasus itu, diamankan 47 tersangka dan 2,913 kilogram sabu senilai Rp 4,5 miliar, 0,20 gram ganja, serta 8.893 butir pil LL.
Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir mengatakan, dari banyak kasus yang berhasil diungkap itu, yang paling menonjol adalah pengiriman sabu seberat 2,7 kilogram. “Dari kasus ini kami berhasil mengamankan dua tersangka, terdiri dari satu pria dan satu wanita,” ujarnya http://kursrupiah.net/bisnis-ilegal-menyumbang-1-5-pdb-dunia-setiap-tahunnya/2554/
Mulanya, pihak Polres Sidoarjo mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya pengiriman paket sabu dari Hongkong atas nama Steven Zhou, warga negara Hongkong. Sabu itu diselundupkan di dalam charger handphone yang hendak dikirim ke Yeni yang beralamatkan di jalan Ngagel Madya, Surabaya. “Saat itu masyarakat mengetahui, karena salah satu isi paket berupa charger handphone terjatuh. Saat itu, charger pecah dan ditemukan bungkusan sabu di dalamnya,” ka- tanya.
Setelah dilakukan, penyelidikan di rumah Yeni ternyata rumah dengan alamat tersebut tidak ada. Akhirnya, polisi melakukan penyelidikan dengan mengembalikan paket tersebut ke pihak ekspedisi yang mengirim paket tersebut. Setelah dikembalikan, pemilik barang dihubungi dan meminta pihak ekspedisi untuk mengantarkan barang tersebut ke Bogor. “Saat itu polisi menyamar menjadi petugas ekspedisi untuk mengirim barang tersebut ke Bogor,” tambahnya.
Sesampainya di Bogor, paket tersebut diambil oleh tersangka Revin, 30, warga jalan Malabar, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor. Anggota Satnarkoba Polres Sidoarjo saat itu sudah menunggu kedatangannya untuk mengambil paket sabu tersebut, tidak langsung menyergapnya, melainkan menguntit tersangka.
“Saat itu tersangka menuju ke Stasiun Bogor bertemu tersangka Herdi Hidayat. Saat penyerahan barang tersebut kami langsung menyergap keduanya,” jelas M Anwar Nasir. Dalam penggeledahan, dalam paket kardus tersebut ditemukan 377 charger handphone dengan jumlah 122 charger, di antaranya berisi sabu dengan berat total 2,5 kilogram. Selain itu, juga ditemukan 10 lampu duduk LED dalam paket tersebut yang berisi sabu seberat 377 gram sabu.
“Kami masih melakukan pengembangan terhadap jaringan ini. Diduga barang tersebut milik dua tersangka yang saat ini ada di dua lembaga pemasyarakatan (lapas) di Cirebon dan Salemba. Namun, saat ini masih kami lakukan penyidikan,” tuturnya.
sumber; Radar Sidoarjo

Dana Tabungan Perumahan Rakyat


sumber: BUMN.go.id
Pemerintah berharap mampu menghimpun dana sedikitnya Rp 110 triliun dalam lima tahun kedepan menyusul pemberlakuan UU Tabungan Perumahan Rakyat (Ta- pera). Dana Badan Pengelola (BP) Tapera diharapkan memberi keringanan bagi pekerja dalam memenuhi kebutuhan uang muka rumah yang terus meningkat seiring dengan semakin tingginya harga rumah. “Nantinya, seluruh lembaga yang terkait dengan pengelolaan dana untuk perumahan akan bergabung ke Tapera,” ujar Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus kepada pers di Jakarta, kemarin (3/3). Total dana yang terhimpun meliputi iuran pekerja sebesar Rp 50 triliun, Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan senilai Rp 50 triliun dan Rp 10 triliun disetorkan dari Badan Pertumbangan Tabungan PNS (Bapertarum).
Maurin berharap seluruh aturan operasional baik Peraturan Pemerintah (PP) maupun aturan lain dibawahnya bisa operasional dalam jangka waktu setahun. Sehingga seluruh dana yang terhimpun dalam BP Tapera akan dikelola oleh lembaga khusus yang ditunjuk Pemerintah. “Pemerintah kan punya fund manager seperti Danareksan dan Bahana, mereka bisa mengelola,” paparnya. Pembentukan BP Tapera merupakan bagian dari inisiatif DPR dan Pemerintah dalam membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memenuhi kebutuhan rumah. Semakin banyak dana yang terhimpun, semakin banyak yang dapat dibantu Tapera untuk membantu masyarakat memiliki rumah. http://harga.web.id/harga-rumah-bersubsidi-menurut-ketentuan-pemerintah.info
Dirut Bapertarum Heroe Soelistiawam mengatakan Bapertarum tahun ini mengalokasikan dana bantuan uang muka rumah bagi PNS senilai Rp 400 miliar. “Dana itu 50 persen dari total penghimpunan dana iuran Bapertarum senilai Rp 800 miliar sepanjang 2015,” kata Heroe. Maurin menambahkan bahwa salah satu kendala dalam memenuhi kebutuhan perumahan adalah tingginya harga tanah sehingga berpengaruh terhadap harga jual rumah kepada masyarakat. “Intinya dengan Tapera kita ingin memberikan kemudahan bagi pekerja untuk memiliki rumah,” paparnya.
Sumber: Radar Surabaya

Panen Jagung dan Padi Jawa Timur Meningkat

jagung yang siap dipanen (sumber: cybex.pertanian.go.id)

Produksi pangan di Jawa Timur tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kenaikan produksi pangan tersebut terjadi pada dua komoditi, yakni padi dan jagung yang dipicu oleh kenaikan lahan pertanian dan produktivitas sejumlah komoditi. Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan, produksi padi Jatim pada tahun 2015 mencapai 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah itu mengalami kenaikan hingga 6,11 persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya menghasilkan produksi sebesar 12,39 jutan ton GKG. “Kenaikan produksi padi ini disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 79,44 ribu hektar atau 3,83 persen serta tingkat produktivitas sebesar 1,32 kuintal per hektar atau naik 2,21 persen,” ujarnya kepada Radar Surabaya.
 Demikian juga dengan produksi juga yang mengalami peningkatan di tahun 2015 yang mencapai 6,13 juta ton jagung pipilan kering. Angka tersebut naik 6,86 persen dibanding tahun 2014 yang hanya mampu memproduksi 5,8 juta ton pipilan jagung kering. “Serupa dengan padi, kenaikan produksi jagung ini disebabkan peningkatan luas panen sebesar 11,35 ribu hektar. Jumlah tersebut naik 0,94 persen dari tahun lalu. Selain itu, tingkat produktivitas sebesar 2,80 kuintal per hektar atau naik 5,87 persen,” urainya. http://any.web.id/arti-revitalisasi.info
Kenaikan pada jagung dan padi ini tidak diikuti oleh komoditi kedelai. Sepanjang tahun lalu, produksi kedelai Jatim sebanyak 345,00 ribu ton biji kering. Jumlah tersebut turun 2,94 persen dibanding total produksi pada tahun 2014 yang mencapai 355,47 ribu ton biji kering. “Meskipun tingkat produktivitas panen kedelai naik hingga 0,24 persen per hektar, namun turunnya luas panen yang mencapai 6,81 ribu hektar atau turun 3,17 persen membuat produksi kedelai tahun lalu menurun,” lanjutnya.
Sumber: radar surabaya