Jumat, 04 Maret 2016

Panen Jagung dan Padi Jawa Timur Meningkat

jagung yang siap dipanen (sumber: cybex.pertanian.go.id)

Produksi pangan di Jawa Timur tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kenaikan produksi pangan tersebut terjadi pada dua komoditi, yakni padi dan jagung yang dipicu oleh kenaikan lahan pertanian dan produktivitas sejumlah komoditi. Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan, produksi padi Jatim pada tahun 2015 mencapai 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah itu mengalami kenaikan hingga 6,11 persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya menghasilkan produksi sebesar 12,39 jutan ton GKG. “Kenaikan produksi padi ini disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 79,44 ribu hektar atau 3,83 persen serta tingkat produktivitas sebesar 1,32 kuintal per hektar atau naik 2,21 persen,” ujarnya kepada Radar Surabaya.
 Demikian juga dengan produksi juga yang mengalami peningkatan di tahun 2015 yang mencapai 6,13 juta ton jagung pipilan kering. Angka tersebut naik 6,86 persen dibanding tahun 2014 yang hanya mampu memproduksi 5,8 juta ton pipilan jagung kering. “Serupa dengan padi, kenaikan produksi jagung ini disebabkan peningkatan luas panen sebesar 11,35 ribu hektar. Jumlah tersebut naik 0,94 persen dari tahun lalu. Selain itu, tingkat produktivitas sebesar 2,80 kuintal per hektar atau naik 5,87 persen,” urainya. http://any.web.id/arti-revitalisasi.info
Kenaikan pada jagung dan padi ini tidak diikuti oleh komoditi kedelai. Sepanjang tahun lalu, produksi kedelai Jatim sebanyak 345,00 ribu ton biji kering. Jumlah tersebut turun 2,94 persen dibanding total produksi pada tahun 2014 yang mencapai 355,47 ribu ton biji kering. “Meskipun tingkat produktivitas panen kedelai naik hingga 0,24 persen per hektar, namun turunnya luas panen yang mencapai 6,81 ribu hektar atau turun 3,17 persen membuat produksi kedelai tahun lalu menurun,” lanjutnya.
Sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar